Makalah Manusia dan Penderitaan


Makalah Ilmu Budaya Dasar


Logo Gunadarma 


Disusun oleh:

Nama        : Aldio Putra Dasandhika
NPM         : 50419439
Materi       : Manusia dan Penderitaan






UNIVERSITAS GUNADARMA
2020



KATA PENGANTAR


    Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Ilmu Budaya Dasar mengenai Manusia dan Penderitaan dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan baik berupa materi maupun pikiran.

    Besar harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca, agar kehidupan berbudaya dan manusia yang sejak dulu ada di Indonesia semakin baik lagi dan memperbaiki kebudayaan yang sempat menyimpang.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, Penulis yakin masih banyak kekurangan terdapat dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

   Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Semoga Tuhan YME memberkati kita.



Bekasi 14 April 2020







Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang…

1.2   Rumusan Masalah

1.3   Tujuan Pembahasan

BAB II PERMASALAHAN

2.1   Pengertian Penderitaan

2.2   Hubungan Manusia dan Penderitaan

2.3   Penyebab Penderitaan

BAB III PENUTUP

3.1   Kesimpulan

3.2   Saran

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN


 1.1 Latar Belakang

    Hidup tidaklah selalu berjalan dengan baik dan mudah, sang pencipta telah punya cara sendiri untuk mengukur hal tersebut pada setiap makhluk. Setiap makhluk hidup di dunia ini pasti merasakan penderitaan, terutama manusia. Baik penderitaan dalam bentuk yang berat ataupun ringan. Penderitaan selalu datang secara tiba-tiba ataupun tak terduga dan tidak pernah tau kapan, dimana, bagaimana. Manusia hanya dapat menjalani hidup sebaik-baiknya menurut koridor yang telah ditetapkan sang pencipta.

Penderitaan selalu datang tak terduga, manusia takkan pernah tau kapan , jam berapa,  menit keberapa, dan detik keberapa penderitaan akan datang menghampiri hidupnya. Manusia hanya perlu menjalani hidupnya dengan sebaik baiknya dengan aturan yang berlaku dan sesuai kepercayaan yang ia anut.

 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah  diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
1        Pengertian dari Penderitaan?
2        Apa hubungan antara manusia dengan penderitaan?
3        Apa saja penyebab timbulnya penderitaan pada manusia?
4        Apa penyebab timbulnya penderitaan ?

 1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1        Agar manusia dapat memahami arti dari penderitaan
2        Agar mengetahui hubungan manusia dengan penderitaan
3        Untuk mengetahui penyebab terjadinya penderitaan dalam kehidupan





BAB II
PERMASALAHAN


 2.1 Pengertian Penderitaan

Penderitaan dpat diartikan sebagai sesuatu hal yang tidak menyenangkan yang harus ditanggung ataupun dijalani manusia. Setiap manusia pasti pernah merasakan hal tersebut baik secara fisik maupun batin atau perasaan. Namun peranan individu juga dapat mnenetukan berat ringannya suatu hal pada dirinya.

Setiap penderitaan yang dialami seseorang belum tentulah sama sependeritaannya dengan orang lain. Penderitaan tersebut dapat pula diartikan sebagai tahap awal seseorang menuju kebahagiaan ataupun kesuksesan pada dirinya.

Penderitaan, bukanlah suatu hal hanya disebabkan oleh peperangan, melainkan juga bisa disebabkan oleh adanya musibah, penindasan, perbudakan dan sebagainya. Penderitaan merupakan suatu hal yang bisa dikatakan suatu hal yang universal, artinya penderitaan bisa terjadi pada setiap manusia tanpa memandang siapapun, tanpa mengenal ruang dan waktu. Ini berarti penderitaan tidak hanya dirasakan oleh manusia zaman sekarang, tetapi juga dirasakan oleh manusi zaman dahulu. Sebagai fenomena yang bersifat universal, penderitaan tidak mengenal perbedaan manusia. Artinya sekalipun manusia tersebut suci, pasti pernah merasakan suatu penderitaan.

2.2 Hubungan antara Manusia dan Penderitaan

Manusia merupakan makhluk yang tidak hanya menggunakan insting ataupun perasaannya saja, tetapi juga berfikir dan berakal. Manusia diciptakan sebagai makhluk social yang saling membutuhkan satu sama lain. Setiap manusia terkadang mengalami penderitaan ataupun kesusahan dalam hidupnya baik secara fisik maupun mental. Manusia memerlukan rasa kenyamanan agar dirinya dapat terhindar dari penderitaan.

Setiap perlakuan berlebihan yang dilakukan manusia dpaat berdampak buruk padanya. Penderitaan yang diterima oleh manusia berguna dan pasti berdampak positif pada dirinya agar menjadi lebi baik. Namun bila manusia tidak menyadari hal tesebut, manusia akan semakin terpuruk dalam penderitaan yang mendalam dan akan semakin  menjatuhkannya. Banyak manusia yang salah persepsi mengenai penderitaan yang dialaminya, menganggapnya sebagai rasa sakit dan tidak berakhir dari kesesatan. Dari hal tersebut sangat terlihat hubungan antara manusia dengan penderitaan berupa rasa sakit dan siksaan. Bila manusia dapat melwatinya dengan hal positif sebagai pendukungnya pastilah berbuah baik.


 2.3 Penyebab Penderitaan

    Apabila dikelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut.

2.      Penderitaan yang timbul karena penyakit

·         Sakit merupakan sunnatullah
Sakit merupakan keadaan yang senantiasa dialami oleh hampir semua manusia. Dengan merasa sakit, manusia tahu dan sadar akan pentingnya keadaan sehat. Sehingga ia mau mensyukuri nikmat sehat tersebut. Keadaan sakit merupakan sunnatullah yang mengikuti hukum sebab-akibat dari Allah SWT.

·         Sakit merupakan ujian
“sesungguhnya bila Allah SWT mencintai suatu kaum, dicoba-Nya dengan berbagai cobaan. Dan barangsiapa yang tidak ridha, mereka akan memperoleh murka Allah”. (HR. Ibnu Majah dan Tarmidzi).

·         Sakit sebagai peringatan
Keadaan ini kita jumpai pada orang yang menderita sakit, setelah ia menyimpang dari petunjuk agama dan melakukan perbuatan tercela. Dalam beberapa kasus; penyakit yang diderita dapat menyadarkan mereka untuk kembali ke jalan yang lurus.









BAB III
PENUTUP

 3.1 Kesimpulan

    Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu ada secara bersamaan bahkan bisa dikatakan melekat pada kehidupan manusia sehingga dapat menjadi rangkaian dalam kehidupan . Penderitaan merupakan suatu yang tidak menyenangkan, dimana penderitaan ini bersifat universal yang artinya dapat menimpa setiap manusia kapanpun, dimanapun dan siapapun dia. Penderitaan dapat muncul dari Allah SWT dan dapat juga dari diri manusia itu sendiri.

 3.2 Saran

Penderitaan memang suatu masalah yang dapat mendatangkan siksa, rasanya tidak ada jalan lain kecuali menyesal perbuatan-perbuatan yang tidak baik yang pernah kita lakukan, dengan janji tidak akan mengulangi lagi. Untuk itu Allah telah berjanji dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31 yang artinya :

“Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, mudah-mudahan kamu mendapatkan kebahagiaan”.

Penderitaan yang kita alami bisa diatasi dengan selalu kuat, sabar dan berserah diri pada Allah SWT. Hendaklah hanya kepada Allahlah tempat kita untuk selalu bersandar, baik dalam keadaan bahagia maupun penderitaan.











DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Multiplexer dan De-Multiplexer serta Perbedaan Encoder dan Decoder